Selasa, 31 Desember 2013 0 komentar

Catatan Hidup Seorang Pemimpi(n) di Tahun 2013

CATATAN HIDUP SEORANG PEMIMPI(N) DI TAHUN 2013

Kutuliskan cerita hidupku dalam sebuah bingkai kecil. Ya, disinilah Aku menuliskan cerita hidupku. Sudah dua tahun Aku menuliskan cerita hidupku dalam bingkai kecil ini. Dan nampaknya, hal ini akan menjadi suatu rutinitas bagiku untuk merangkum seluruh kegiatan yang telah Aku lakukan selama setahun penuh.

Tahun 2013, menjadi tahun yang memiliki arti tersendiri seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika ditahun-tahun sebelumnya Aku lebih berkutat kepada urusan lomba, magang, cinta, dsb. Tahun ini Aku menekankan pada aspek pendidikan dan persahabatan. Karena di Tahun inilah, Aku berhasil mewujudkan cita-citaku untuk menjadi bagian dari sebuah perguruan tinggi terbaik bangsa ini, UGM. Namun harus meninggalkan dua orang sahabatku yang juga ingin menjadi bagian dari UGM.

Namun untuk sampai kepada bagian itu, Aku ingin mengajak teman-teman semua mengetahui sedikit kisah hidupku yang tidak pernah terpublikasikan sebelumnya baik dari penuturan mulutku secara langsung atau segala status ataupun tweet yang bersumber dari sosial mediaku.

Diawal tahun ini, Aku yang sudah duduk dibangku kelas IV, SMKN 26 Jakarta memiliki tanggung jawab moral untuk mendidik adik-adik kelasku dalam rangka mengikuti suatu event bernama SIMBIZ 2013. Mungkin teman-teman yang sudah sering membaca blogku atau yang telah mengenalku sudah tidak asing dengan event tersebut. Tetapi acara tahun ini sangatlah berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun ini bukan hanya perlombaan menggunakan website JA TITAN saja, tetapi ada rangkaian acara lainnya. Sehingga membuat mereka harus berjuang ekstra keras untuk meraih juara pertama kembali bagi SMKN 26 Jakarta seperti tahun-tahun sebelumnya.

Hari itu Sabtu, tanggal 18 Januari 2013. Kebetulan pada hari itu juga akan ada acara perpisahan bagi Mr.Taufiq yang akan melanjutkan studi S2 nya di New South Wales University. Perlu kalian ketahui bahwa dia sudah beberapa kali tampil di acara TV, seperti: Kick Andy di Metro TV dan Ymail di ANTV. 


Dialah orang yang telah menginspirasi hidupku untuk dapat berbuat lebih dan lebih dan jangan cepat berpuas diri. Keterbatasan yang dimilikinya membuatku harus bisa melebihi pencapaiannya. Itulah tekad yang selalu tertanam dijiwaku. Aku mengingat betul setiap saat dia mengajarkanku di kelas les Bahasa Inggris. Setiap pertemuan bersamanya selalu ada ilmu yang bermanfaat, canda tawa serta nasihat-nasihat bijak yang keluar dari mulutnya. Dan karena luar biasanya dia, kurelakan untuk hujan-hujanan mengendarai sepeda motor dijalanan Ibukota walau disaat yang sama, Aku memiliki tanggung jawab untuk menemani adik-adik kelasku yang berlomba.

Senang saat bisa melihatnya sebelum terbang ke Australia. Dan mungkin karena kehebatan yang dimilikinya, dia begitu dicintai oleh murid-muridnya, termasuk Aku. Kemudian setelah acara itu selesai, Aku kembali ke tempat perlombaan. Dan keesokan harinya saat pengumuman kudapati adik kelasku hanya meraih juara 6. Agak sedikit mengecewakan namun perjuangan mereka patut diapresiasi.

Sejak bulan Januari inipun, Aku mendapat kepercayaan untuk membantu Bu Wahyu, selaku guru yang bertugas menginput data ke PDSS (Pangkalan Data Sekolah dan Siswa). PDSS adalah suatu sistem yang dibuat oleh pemerintah untuk proses SNMPTN tahun 2013. SNMPTN tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana hanya ada jalur undangan didalamnya. Sehingga jika kita gagal dalam SNMPTN nanti, kita harus melewati ujian bernama SBMPTN sebagai pengganti SNMPTN tertulis ditahun sebelumnya. Karena pada saat itu Bu Wahyu dalam kondisi hamil tua, Aku jalankan amanah tersebut dengan sebaik-baiknya karena hanya Akulah harapan bagi teman-temanku yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Aku yang sejak awal berniat untuk melanjutkan perguruan tinggi telah mengetahui seluk beluk proses seleksi penerimaan mahasiswa baru sehingga jika teman-temanku bertanya mengenai hal itu, aku mampu menjelaskannya secara detail sehingga mereka paham.

Pada awal bulan Februari ku dengar kabar bahwa nenekku yang ada di Lampung sedang sakit dan sakitnya ternyata parah. Seminggu lamanya nenekku berobat di Lampung, namun RS pemerintah terbaik di Lampung pun tidak mampu untuk menyembuhkannya. Aku yang pada saat itu sedang disibukkan dengan Uji Kompetensi di perusahaan dan berusaha menyelesaikan Makalah sekaligus Proposal untuk dipresentasikan dihadapan pembimbing dan adik-adik kelasku harus menunggu sampai selesai semua pekerjaanku.

Disela-sela waktu itu, aku yang sangat berambisi untuk masuk ke perguruan tinggi menyempatkan diri membuat sebuah artikel yang kemudian dimuat oleh okezone.com dengan judul “Bagaimana peluang siswa SMK dalam SNMPTN 2013”. Hal ini didasarkan atas kecilnya peluang bagi siswa SMK yang ingin melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Nampaknya terdapat diskriminasi sistem terhadap pelajar SMK. Karena latarbelakang itulah aku membuat artikel tersebut. Selama satu bulan, artikel tersebut menjadi pusat perhatian di okezone.com dengan meraih komentar terbanyak sekaligus menjadi Top Artikel.(Artikel disini: Bagaimana Peluang Siswa SMK Dalam SNMPTN 2013).

Akhirnya setelah seminggu lamanya nenekku dirawat di RS pemerintah terbaik di Lampung, mereka merujuk nenekku untuk berobat ke Jakarta. Sehingga pada tanggal 16 Februari aku yang sudah menyelesaikan semua tugasku langsung pulang ke Lampung bersama Ibu dan adik dari nenekku yang tinggal di Jakarta untuk membawanya berobat di Jakarta. Sesampainya disana kudapati kondisinya yang membaik. Kabar dari tanteku yang menyatakan bahwa nenekku tidak mau makan ditepis oleh sikapnya yang bersedia untuk makan ketika aku dan Ibuku juga adik dari nenekku datang.

Kuketahui bahwa nenekku menderita tumor ganas di punggungnya dan kondisinya sangat kronis. Ditambah dia juga menderita batuk berdarah. Namun kulihat dari garis diwajahnya menandakan bahwa masih terdapat semangat untuk hidup. Karena aku begitu senang saat dia masih mampu duduk dan merespon setiap perkataanku dengan baik, kuberanikan diri untuk menelpon ayahku yang kebetulan tidak bisa datang ke Lampung karena sedang sakit juga di Jakarta. Lalu kuberikan HP ku kepada nenekku agar dia bisa berkomunikasi dengan ayahku. Aku memperhatikannya dengan rasa optimis bahwa setelah nenekku berobat di Jakarta, pasti dia akan sembuh.

Aku hanya menginap satu malam di Lampung. Minggu pagi kami semua berangkat ke Jakarta. Bedanya Ibuku dan beberapa adik dari nenekku naik mobil sewaan menuju Jakarta, sedangkan aku dan pamanku naik angkutan umum. Mereka telah tiba di Jakarta pukul 21.00 WIB dan aku baru sampai pukul 01.30 WIB. Ku ketahui bahwa sebelum nenekku dibawa ke RS Koja tempatnya dirawat, dia sempat mampir kerumahku untuk bertemu dengan ayahku, anaknya pertamanya.Ibuku yang kemudian menjaganya di RS bersama dengan pamanku.

Keesokan paginya aku harus pergi magang, seperti hari-hari biasanya. Aku bukanlah tipe orang yang menyepelekan pekerjaan. Aku selalu memberikan yang terbaik kepada lembaga atau institusi yang menjadi tempatku berpijak. Hari itu aku bertugas di PT. Kabel Metal, Cakung dan mendapat giliran pergi bersama Mas Budi, seniorku di Jasatel. Sejak awal pergi ke kantor aku selalu memikirkan keadaan nenekku. Saat di busway contohnya, aku selalu memegang erat hp-ku untuk mengetahui kabar terbaru dari Ibuku mengenai nenekku.

Ibuku yang setiap pagi harinya mengajar PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) dirumahku harus pulang. Sehingga yang bertugas mengawasi nenekku hanyalah pamanku. Akhirnya perjalanku sampai ditempat tujuan. Aku berjalan melewati pintu utama yang bersensor sehingga aku tak perlu repot-repot membuka pintu untuk berbicara kepada receptionist untuk bertemu dengan penanggung jawab IT bahwa akan terjadi pemasangan antena point to point baru di dalam gedung tersebut.

Hari itu pun terasa panjang bagiku saat aku sampai di tempat lokasi harus menunggu penanggung jawab IT dari PT tersebut yang sedang rapat. Karena hal itu, aku dan Mas Budi harus menunggunya cukup lama di depan meja receptionist. Aku sibuk membaca koran, dan Mas Budi sibuk memainkan HP nya. Namun sungguh aku dan Mas Budi dikagetkan oleh pintu utama bersensor yang tiba-tiba terbuka dengan sendirinya. Awalnya aku menganggap hal itu biasa, selang beberapa menit kemudian pintu itu kembali terbuka untuk kedua kalinya. Aku merasakan sesuatu yang tidak beres telah terjadi. Perasaanku mengenai keadaan nenekku menjadi tidak menentu. Namun aku mencoba untuk menenangkan diri dengan mencari makan siang keluar bersama Mas Budi dan kemudian Sholat Dzuhur.

Saat aku melaksanakan Sholat Dzuhur tiba-tiba ada sms yang datang sehingga membuatku sedikit tidak khusuk. Tetapi setelah sholat aku tidak langsung membuka hp di kantungku untuk melihat sms yang masuk. Aku berdo’a untuk kesembuhan nenekku. Setelah selesai berdo’a, barulah kubuka sms itu. Ternyata sms itu berasal dari Ibuku. Dia mengabarkan bahwa nenekku telah meninggal dunia dan pada siang itu pula, keluarga besarku langsung membawa jasad nenekku kembali ke Lampung untuk dimakamkan disana disamping mendiang kake buyutku. Siang itu seolah menjadi bisu. Langit-langit Cakung tidak menunjukkan sinarnya.Air mata mulai menetes dipipiku, dan Mas Budi yang melihatku menangis bertanya mengenai keadaanku. Aku katakan kepadanya bahwa nenekku telah meninggal, dan dia turut berduka cita atas hal itu. Kemudian dia menyuruhku pulang bersama dengan supir kantor yang ikut bersamaku, Pak Chaerul. Namun aku yang pada saat itu sedang bertugas haruslah bertindak layaknya seorang pekerja profesional. Aku tidak mungkin membiarkan Mas Budi bekerja sendirian disana. Kuurungkan niat untuk langsung pulang kerumah dan melanjutkan pekerjaan. Mungkin hal ini sangatlah jahat dalam kacamata kalian, tapi aku yakin nenekku akan jauh lebih bangga saat aku dapat bersikap bijak dan mampu menempatkan diri, karena disisi lain ada orang yang sedang membutuhkan tenaga dan pertolonganku dalam pekerjaan.

Ku kirimkan do’a untuk nenek tercinta setiap sehabis sholat wajibku. Semoga Allah SWT menempatkanmu dalam balutan cinta nan kasih sayang disisinya.

Selanjutnya kita bergerak ke bulan Maret. Pada tanggal 4 Maret 2013 aku menghadapi Ujian Nasional Praktek. Kali ini kami diharuskan membuat suatu rangkaian Running LED dengan menggunakan mikron AT89S51. Cerita sebelum ujian ini terbilang lumayan panjang. Setelah sekian banyak kami mengulang dan mencoba membuat rangkaian tersebut dan berunjung pada kegagalan. Kutemukan solusinya dengan cara belajar dari temanku yang bersekolah di SMKN 39 Jakarta, Fendy namanya. Kemudian aku berhasil membuat layout tersebut walaupun agak serupa dengan miliknya. Selanjutnya kuberikan kepada teman-temanku agar kita semua bisa lulus Ujian ini. Ternyata temanku, Bayu juga berhasil membuat layout. Dia jauh lebih hebat, karena berhasil membuatnya melalui usahanya sendiri tanpa bertanya kepada teman-teman dari sekolah lain. Sehingga kelas kami mempunyai dua contoh layout yang dapat dipergunakan saat ujian.



Tiga hari (4-6 Maret 2013) lamanya untuk pelaksanaan ujian. Dan aku mendapat giliran di hari pertama. Terdapat dua ruang yang terdiri dari enam orang setiap ruangnya. Ujian Nasional Praktek pun berjalan dengan sangat mulus. Aku berhasil menjadi yang tercepat diruanganku. Bukan hanya cepat, tetapi hasil yang didapat juga memuaskan. Aku sangat bersyukur, karena usahaku yang sungguh-sungguh selalu menghasilkan sesuatu yang sangat bermanfaat bukan saja untuk diriku pribadi, melainkan orang lain yang ada disekitarku.

Kini telah memasuki bulan April. Ini adalah bulan terakhirku menjadi bagian dari PT. Berca Hardaya Perkasa. Aku yang sudah bekerja selama sebelas bulan di perusahaan ini telah berhasil mengumpulkan uang yang kira-kira cukup untuk digunakan membeli sebuah sepeda motor bekas yang layak pakai. Aku kemudian meminta dicarikan sebuah sepeda motor bekas dengan harga sekitar lima juta rupiah kepada supir perusahaan lainnya yang bernama Bang Jay. Perilaku yang agak usil juga sangat dekat dengan seluruh pekerja kantor khususnya bagian teknisi membuat aku begitu bersahabat dengannya walau jarak usia terbilang jauh.

Dalam waktu yang singkat dia berhasil menemukan sepeda motor bermerk Vega R Tahun 2010 dengan harga yang pas dengan keuanganku. Kemudian terjadilah kesepakatan diantara kami. Aku mempercayakannya sebagai media penyambung antara aku dengan si penjual motor. Karena dia mengatakan bahwa si penjual motor adalah teman dekatnya yang sedang membutuhkan uang. Sehingga pada tanggal 24 April 2013, aku memberikannya uang sebesar dua juta rupiah sebagai DP dari motor tersebut sesuai dengan permintaannya. Bang Jay mengatakan bahwa sisanya sebesar tiga juta rupiah, nanti saja diberikannya saat serah terima motor, karena motor ini masih harus diurus surat BPKP nya yang masih ada di dealer karena belum lunas. Mengapa aku memilih motor itu karena aku ingin membantu temannya yang sedang kesusahan disamping aku juga ingin mendapatkan motor yang masih terbilang bagus dengan harga lumayan murah.

Aku terakhir bekerja disana adalah tanggal 26 April, dan bang Jay menjanjikan akan memberikan sepeda motornya dihari itu. Namun yang terjadi adalah dia tidak membawa motor tersebut. Sampai akhirnya aku sudah berhenti untuk bekerja disana dan dia selalu berjanji akan memberikannya dalam waktu secepatnya. Kemudian dua minggu setelah aku memberikan DP sebesar dua juta, dia mengatakan bahwa dia tertipu oleh temannya. Teman dekatnya itu membawa kabur uangku beserta uangnya menurut perkataannya. Entah itu hasil rekaya dirinya ataupun bukan, uang itu tidak pernah kembali ketanganku hingga hari ini walaupun setiap kukabari Bang Jay, dia selalu berjanji untuk secepatnya mengganti uang milikku, hasil jerih payahku menabung seluruh gajiku selama aku magang disana. Biar Tuhan yang mampu membalas semua perbuatan ini kepadaku. Ternyata kesan terakhirku terhadap perusahaan berujung kurang manis karena masih menyimpan sedikit luka. Walau begitu aku tetap merasa bahagia bisa mengenal orang-orang yang ada didalamnya. Mereka telah menerimaku sebagai siswa magang dengan sangat baik.

Kemudian memasuki bulan Mei, aku tidak sabar menunggu hasil Ujian Nasional Tertulis yang masih menjadi misteri selama setahun ini. Jadwalnya adalah tanggal 24 Mei 2013. Hari yang kutunggu itu tiba. Rasa hati ingin mengetahui berapakah hasil usahaku dalam mengerjakan soal ujian akan segera terungkap. Namun ternyata pada hari itu kami belum mampu mengakses nilai melalui web smkdki.net. Entah apa maksudnya, adikku yang juga akan lulus SMK denganku ditahun ini telah mengetahui nilainya. Padahal dia baru mengerjakan lembar ujian sebulan yang lalu, tetapi aku yang sudah melaksanakannya setahun yang lalu harus gigit jari tatkala belum saatnya untuk mengetahui hasil ujian tersebut.

Keesokan harinya aku dan teman-teman jurusan teknik elektronika industri berangkat menuju pulau tidung, kepulauan seribu selama dua hari kedepan. Rencana ini telah dibangun sekian lama. Total 22 orang ikut dalam barisan ini. Disana kami melakukan banyak hal. Bersenda gurau sambil menikmati pulau tidung. Melompat dari atas Jembatan Cinta dan menyelami laut Jawa. 



Pada malam harinya kami membuat api unggun dan membakar ikan dipinggir pantai. Nuansa yang kental akan persahabatan terasa disana. Rasanya ini akan menjadi momen terbaik sebelum kita akan meninggalkan seragam putih abu-abu ini. Akhirnya kami harus pulang dari momen tak terlupakan itu. Ketika perjalanan pulang ditengah laut, temanku Tias mengatakan bahwa anak-anak SMKN 26 Jakarta telah mengetahui niali UN. Kemudian dengan membuka nilainya terlebih dahulu melalui kode peserta UN. Kode peserta UN khusus sekolahku berubah, yang tadinya kode sekolah 901 diganti menjadi 255. Untuk nomer pesertanya tetap. Alhamdulillah, Tias mendapat nilai 36 koma sekian. Aku yang sudah belajar sungguh-sungguh pada saat itu semakin yakin bahwa nilaiku mampu mendekati sempurna. Kemudian giliran Fikar mencoba. Dia yang termasuk dalam barisan siswa berprestasi dikelasku mendapat nilai 38,05. Wow, sungguh luar biasa. Kemudian aku meminta Tias untuk membuka hasil punya, dan syukur Alhamdulillah, hasil yang kuraih melebihi milik Fikar. Aku mendapat nilai 38,62. Setelah sekian lamanya aku menunggu hasil ujian tersebut, akhirnya jawaban tersebut muncul dan aku berhasil mendapatkan nilai tinggi. 



Tetapi kemudian sahabatku, Rizki membuka hasilnya, ternyata dia jauh lebih tinggi daripada nilaiku. Aku bahagia, dia mendapat nilai 39,20. Pencapaian yang luar biasa. Aku bangga melihat hasil yang dicapai oleh teman-temanku begitu memuaskan, begitu pula dengan hasilku. Kuucapkan terima kasih kepada Allah SWT.

Memasuki bulan Juni 2013, ini adalah bulan yang sangat penting dan akan menjadi fenomenal dalam perjalanan hidupku. Tanggal 8 Juni 2013 adalah pengumuman SNMPTN. Aku berharap dapat menjadi bagian dari Ilmu Komunikasi atau Ilmu Politik UI sebagai perguruan tinggi pilihan pertamaku. Namun ternyata hasil tidak sesuai dengan keinginanku. Aku harus mencobanya lagi pada kesempatan kedua yakni di SBMPTN karena aku gagal. Beruntung, aku telah mempersiapkan hal terburuk mengenai diterima atau tidaknya aku dalam SNMPTN. Kebanyakan dari teman-temanku kelabakan karena mereka hanya berharap pada SNMPTN dan belum belajar secara maksimal untuk SBMPTN. Oleh karena itu, aku tidak merasa terlalu bersedih untuk kegagalanku disini walau agak kecewa.



Aku yang merasa sedikit kecewa dengan hasil ini berputar haluan di SBMPTN. Semula aku berniat menjadi bagian dari UI, namun aku malah beralih kepada UGM. Pilihanpun berubah yang awalnya menginginkan Ilmu Komunikasi UI menjadi Ilmu Hubungan Internasional UGM dipilihan pertama. Selanjutnya aku memilih Ilmu Pemerintahan UGM di posisi kedua dan Ilmu Ekonomi Syariah UI di posisi ketiga. SBMPTN yang akan dilaksanakan pada tanggal 18 dan 19 Juni akan menguras tenagaku. Aku yang selama 6 bulan terakhir setiap pagi harinya mengerjakan soal di masuknegeri.com melalui komputer kantor dan malam hari sepulang dari bekerja selalu belajar dengan sungguh-sungguh. Aku telah belajar banyak dari soal-soal SNMPTN tertulis tahun-tahun sebelumnya juga materi yang didapat dari akun zenius.net milik adik sahabatku (Akmal) sewaktu SMP, Irfan dan juga mengikuti berbagai try out bagi yang diadakan secara langsung maupun online membuat aku siap 100% untuk menghadapi soal SBMPTN.

Akhirnya tiba saatnya SBMPTN, dan kuyakinkan diriku bahwa aku mampu mengerjakan soal itu dengan sebaik mungkin. Cita-citaku menjadi seorang presiden dengan cara mengenal secara mendalam apa itu ilmu sosial dan politik harus segera menjadi kenyataan. Selesainya dari tes itu, aku menyerahkan semuanya kepada Allah SWT.

Kemudian pada tanggal 15 Juni 2013, Aku dan Rizki diundang ke Balai Kota Jakarta, tempat Gubernur DKI Jakarta berkantor. Pada hari itu, Aku dan Rizki terpilih menjadi peraih UN SMK terbaik di DKI. Aku yang berada pada posisi tiga sedangkan Rizki di posisi pertama. Dan pada hari itu tak kusangka, Aku mendapatkan sebuah laptop yang kemudian aku gunakan untuk menulis catatan hidup ini. Senang sekali rasanya berhasil mendapatkan sesuatu yang tak pernah sebelumnya Aku pikirkan. Aku hanya menjalankan semua tugasku dengan sebaik mungkin dan ternyata semua itu tidak berakhir sia-sia. Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas usaha yang kuperbuat.

Pada tanggal 22 Juni, itulah hari dimana aku diwisuda. Setelah perjalan panjang selama 4 tahun belajar di SMKN 26 Jakarta, hari ini aku dinayatak lulus. Waktu yang begitu cepat sangat terasa. Masing-masing dari kita saling bercerita akan apa saja yang terjadi selama 4 tahun bersama. Sungguh perjalanan yang menyenangkan di Sekolah ini. Tidak ada kata yang dapat menggambarkan kebagahiaan ini.


Pada tanggal 27 Juni pagi, kudapati bahwa aku lolos seleksi berkas PBUTM (salah satu jalur UM UGM), dan tes selanjutnya yang berupa tes TPA hanya akan dilaksanakan di UGM pada tanggal 30 Juni. Sehingga aku harus secepatnya pergi menuju Jogja. Aku yang belum pernah ke Jogja sama sekali kebingungan. Segera kuhubungi Rizki dan Yuyu mengenai hal ini karena kebetulan mereka juga ikut serta dalam seleksi ini. Dan untungnya, mereka berdua lolos ditambah seorang lagi temanku, Agnes. Sehingga sore harinya aku dan ketiga temanku ini langsung menuju Jogja. Kebetulan Yuyu memiliki teman SMP nya dulu yang saat ini berkuliah di UGM sehingga kami semua bisa singgah ditempatnya untuk beberapa hari kedepan selama di Jogja.

Setelah melewati perjalanan panjang selama 15 jam. Akhirnya aku tiba di Jogja. Kota yang sudah dibenakku akan menjadi kota tempatku meneruskan pendidikan tinggi. Suasana yang bersahabat dan cocok untuk belajar membuatku seolah tak mau pulang dan ingin berlama-lama ditempat ini. Dan pada tanggal 30 Juni, kuikuti tes tersebut dengan sangat baik. Aku begitu yakin dengan setiap pekerjaanku karena aku selalu memberikan yang terbaik dalam setiap usahaku.

Akhirnya aku pulang ke Jakarta yang sudah memasuki bulan Juli dengan wajah penuh harapan untuk dapat berkuliah di UGM. Namun hari minggu ini, tepatnya tanggal 7 Juli, ada satu tes terkahir, yaitu UM UGM. Aku yang begitu inginnya masuk UGM setelah mengalami kegagalan masuk UI pada SNMPTN lalu mengikuti seluruh proses seleksi UGM.

Pada hari sesaat aku sampai dirumah, nenekku (dari Ibu) jatuh sakit sehingga harus dibawa ke RS Koja. Yah, lagi-lagi nenekku. Aku yang tidak inging kehilangannya juga menjaganya di RS selama beberapa hari. Tiada henti-hentinya Aku bergerak dari sana-kesini. Menjaga sambil belajar mempersiapkan UM UGM. Beruntung keadaannya membaik di kemudian hari.

Tanggal 7 Juli telah kulewati dengan baik. Aku menjawab soal yang kuyakini kebenarannya. Jumlahnya sudah terbilang banyak sehingga Aku yakin bisa diterima di UGM jika SBMPTN ku gagal. 8 Juli, sehari setelah melaksanakan UM UGM adalah pengumuman SBMPTN. Begitu derasnya tekanan yang masuk ke dalam tubuhku. Berhasil atau tidaknya Aku menuju PTN ditentukan pada hari ini. Kutunggu harap-harap cemas sambil berdo’a. Pukul 17.30 WIB Aku beranikan diri membukanya dan Alhamdulillah, Aku diterima di UGM, dipilihan kedua, prodi Ilmu Pemerintahan. Segara aku bersujud syukur dan memeluk adikku (nufus). 



Kutelpon Ibuku dan dia merasa bahagia mendengarnya. Mungkin bagi kalian ini agak berlebihan, namun kebahagian yang kudapatkan melebihi apapun. Karena jika Aku lolos pada SBMPTN ini, Aku yang ikut dalam program BIDIKMISI bisa berkuliah secara gratis, sehingga Aku tidak merepotkan orangtuaku lagi. Lalu Bagaimana nasib teman-temanku di SMK yang mengikuti SBMPTN?

Mengingat cerita Aku dan teman-temanku di SMK, terutama Rizki. kita berdua telah bersahabat selama 4 tahun. Banyak pengalaman baik dikelas maupun diluar kelas telah dibangun bersamanya. Dari awal lomba simulasi bisnis di IPB sebagai juara 1 bahkan sampai terbang ke Hongkong dan terakhir menjadi siswa peraih UN terbaik SMK se-DKI pun bersamanya. Disamping kita berdua, juga masih ada lagi sahabatku bernama Faqih, Bagas dan Yusuf. Kita berlima menyebut diri kita “MANIS”. Kita semua sama-sama bercita untuk masuk ke perguruan tinggi ditahun ini. Bedanya Aku, Rizki, Faqih dan Bagas memilih UGM sebagai prioritas. Hanya Yusuf saja yang memilih UNJ sebagai tempat untuk melanjutkan studi.

Dari kami berlima, hanya aku yang lolos di SBMPTN. Mungkin itu karena hanya aku saja dari lima orang ini yang memilih rumpun SOSHUM. Mereka pun masih memiliki harapan di UM UGM untuk Rizki, Faqih, dan Bagas. Dan hanya Yusuf yang memilih UMBTPN untuk memilih UNJ. Nyatanya Yusuf berhasil menjadi mahasiswa UNJ di prodi D3 Teknik Elektro dan untuk sahabat-sahabatku yang mengikuti UTUL ini kembali gagal. Sehingga mau tidak mau mereka harus mengulangnya ditahun depan. Untuk Bagas, dia masih terobsesi dengan UGM sehingga pada saat itu, terdapat jalur terakhir untuk bisa menjadi mahasiswa UGM, yaitu jalur UTUL 2 khusus sekolah vokasi. Tetapi tes nya harus ke UGM langsung dan dia  beranikan diri pergi ke Yogyakarta. Hasilnya adalah dia diterima di prodi D4 Teknologi Jaringan.

Begitulah akhir cerita perburuan tiket mahasiswa diantara kami. Kami yang sudah belajar bersama sekian lama telah menemukan jalannya masing-masing. Sedih rasanya, janji yang pernah kita buat untuk bisa kuliah di UGM bareng belum dapat terealisasikan. Namun apa daya, tetapi aku yakin Tahun depan, dua orang sahabatku akan menjadi bagian dari UGM.

Kemudian aku yang lolos SBMPTN harus melakukan registrasi ulang dan mengikuti TOEFL di UGM. TOEFL dilaksanakan tanggal 16 Juli untukku dan untuk registrasi ulang tanggal 18 Juli. Semua berjalan dengan lancar dan Aku kembali lagi ke Jakarta  untuk berlebaran. Lebaran Tahun ini Aku tidak pulang ke Lampung. Hanya mengunjungi sanak keluarga di Jakarta dan Kakekku (dari Ibu) di Serang. Banten.

Semua saudara, guru, teman bahkan tetanggaku telah memberikan selamat dan support kepadaku untuk berkuliah di UGM. Aku yang pada saat itu kebingungan untuk mencari uang agar bisa menyewa tempat kos dan biaya hidup awal sebelum mendapatkan uang BIDIKMISI tidak bisa membayangkan apabila saudara, guru-guru atau teman-temanku bahkan tetanggaku tidak membantuku baik secara metari maupun moril. Terima ksih untuk kalian semua. Berkali-kali ucapan terima kasih sepertinya tidak bisa menggambarkan kebesaran hati kalian mengasihani diriku. Akan ku balas dengan prestasi dan pencapaian tertinggi di UGM.

Aku datang bersama Ibuku ke Jogja. Sesampainya di Jogja tanggal 20 Agustus pukul 06.30 pagi, Aku menaruh seluruh peralatanku ditempat kos Bang Barok. Kemudian Aku dan Ibuku berjalan kaki menelusuri jalanan Klebengan hingga Karangasem. Dan disanalah Aku menemukan kos dengan kondisi layak, dekat dengan kampus dan harga yang terjangkau. Akhirnya Ibuku harus kembali ke Jakarta karena hanya menginap satu malam. Dia tidak bisa berlama-lama meninggalkan PAUD yang dikelolanya dirumah. Luar biasanya Ibuku ini yang telah mendidik dan merawatku untuk menjadi pribadi yang baik dan mengesankan.

Tanggal 26 Agustus adalah hari pertama pengumpulan mahasiswa UGM. Kulihat hampir 10.000 orang berkumpul didepan gedung rektorat. Ini akan menjadi kesan pertama yang menarik buatku. Kemudian melalui website UGM, terdapat pembagian kelompok PPSMB. Hal itu diinformasikan melalui twitter dan facebook. Aku berada pada Kluster Vokasi, Kelompok Larantuka. Tanggal 29 Agustus adalah hari pertama kita bertemu. Aku bertemu dengan teman-teman baruku seperti: Daniel, Rizal, Punto, Gista, Farah, Icha, dsb pada hari itu. Dengan dipandu oleh Mba Maya, kami terlihat kompak sejak hari pertama, karena kami langsung mengerjakan tugas PPSMB seperti membuat poster, mengecat caping, dsb. Begitupun hari-hari selanjutnya. Inilah yang membuat kami tetap bersinergi tidak seperti kelompok lain.



Pada tanggal 2 September adalah hari pertama PPSMB. Hari ini diisi oleh materi diruang kelas dan Materi dari Deny Indrayana, selaku Wakil Menteri HUKUM dan HAM yang juga alumni FH UGM di lapangan GSP. Pada hari kedua, 3 September, terdapat materi diruang kelas, kemudian acara 10000 solusi untuk bangsa disepanjang jalan kaliurang. Dan kemudian berkumpul di lapangan GSP membentuk bendera Indonesia bertuliskan Indonesia Raya dan mendengarkan orasi kebangsaan dari Jusuf Kalla, Mas Yanuar Rizki Pahlevi selaku Presma UGM, dan Puisi yang dibawakan oleh MAPRES UGM, Mba Birrul Qadriyyah.

Aku sangat bahagia dan bangga berada disini. Acara hari kedua adalah yang paling ditunggu-tunggu. Kami yang baru saja duduk di lapangan GSP dikagetkan dengan pesawat tanpak awak dengan membawa spanduk bertuliskan: “Selamat Datang Calon Pemimpin Bangsa”. Jujur aku meneteskan air mata. Begitu kagumnya aku dengan tempat ini beserta orang-orang yang ada didalamnya. Sungguh mereka akan kuingat dan kucintai sampai akhir hayatku.

Selanjutnya 4 September, PPSMB Fakultas. Tidak seperti Fakultas lain, FISIPOL menunjukkan kedewasaan dalam melakukan ospek. Begitupun Keesokan harinya pada saat PPSMB Jurusan. Banyak nilai pendidikan yang ditanamkan kepada kami mahasiswa baru.

Hari-hari telah kulewati. Awal-awal kuliah menjadi sesuatu yang menyenangkan bagiku. Kegiatan seperti Makrab, PKM, Olimpiade Sospol,YOT Yogyakarta, beberapa lomba Simbis, JPP Trip, Ke Pantai Sandrana dan Sundak, dan terakhir Tour ke Borobudur telah aku ikuti selama menjadi mahasiswa UGM. Untuk singkatnya seperti ini:

Makrab, tanggal 5-6 Oktober menjadi sesuatu yang menakutkan bagi sebagian teman-temanku. Namun bagiku, ini adalah sebuah proses formalitas yang harus dijalankan. Kuhadapi acara ini dengan santai.

PKM, Aku mengambil PKM-M (Pengabdian Masyarkat) dengan judul proposal, PELOSOK (Pelatihan Outstanding Softskill dan Pembuatan Dream Book). Aku, Daniel, Gista, Farah dan Dika ada didalam kelompok ini. Target tempat yang kami tuju adalah Desa Cerme, Panjatan, Kulon Progo. Disana kami akan memberikan suatu pengembangan softskill untuk meningkatkan animo masyarakat mengenai pendidikan khususnya dalam keberanian untuk bermimpi dan berusaha meraihnya dengan menggunakan nilai-nilai ke-UGMan.



Olimpiade Sospol, acara ini berlangsung tanggal 7 Desember. Aku tergabung dalam tim JPP B dalam lomba debat bersama Faiz dan Khusna. Kami bertiga harus menghadapi MKP B dibabak awal. Beruntung kami menang. Kemudia, kami harus menghadapi JPP A dan kami harus mengakui keunggulan mereka sehingga kami hanya masuk babak perebutan juara tiga melawan PSDK. Kami berhasil meraih posisi tiga. Hasil yang cukup bagus untuk pemula. Ini menjadi piala pertama bagiku di UGM.



YOT Yogyakarta, Aku tergabung didalam divisi Catalyst. Acara yang telah kami buat adalah YOT Class untuk setiap bulannya, dan YOT Belajar untuk bulan Desember ini (tanggal 7,14,21, dan 28 Desember).

Lomba simbis. Aku mengikutinya sebanyak dua kali tahun ini. Di IM Telkom aku hanya masuk babak final dan finish di posisi lima. Kemudian di IPB, lagi-lagi hanya masuk final dan finish di posisi enam.

JPP Trip, acara ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember kemarin. Ini dalah pengalaman pertamaku pergi ke Solo. Disana kami mengunjungi kampung batik laweyan dan kauman. Banyak cerita dalam perjalan tersebut. Setidaknya aku telah mendapat sedikit ilmu mengenai sejarah Indonesia melalui batik dan juga mengenal kota Solo setelah berkunjung kesana.



Ke Pantai Sandrana dan Sundak, Aku pergi kesana bersama teman-teman PPSMB UGM. Sungguh menyenangkan pergi kesana karena ini kali pertama aku melihat pantai di Yogyakarta. Walau diperjalanan terdapat dua kali insiden kecelakaan yang menyebabkan temanku, Icha dan Rizal terluka. Tapi overall, acara ini sungguh menyenangkan dan tidak terlupakan.

Dan untuk Tour ke Borobudur, ini dilakukan bersama Bang Septiar (kakak kelas sewaktu di SMKN 26 Jakarta) bersama teman-temannya yang kini berkuliah di UNPAD. Sebelumnya mereka meminta izin untuk menginap ditempatku karena mereka ada keperluan di Jogja. Karena urusan mereka telah selesai, mereka mempunyai waktu luang dan mengajakku pergi ke Borobudur. Ini adalah pengalaman pertamaku pergi ke Borobudur. Menyenangkan dapat melihat Borobudur dengan jarak yang cukup dekat.



Dan kini Aku telah sampai di penghujung Tahun 2013. 2013 telah memberikan hal yang berbeda dari Tahun sebelumnya. Revolusi dalam pendidikan hidupku telah dibangun ditahun ini. Untuk sahabat-sahabatku, percayalah kalian akan menaklukan UGM ditahun depan.

Terima kasih kepada seluruhnya, setiap orang yang telah berjuang untukku, mnengasihaniku, mendo’akanku dan telah menginspirasiku. Kalian adalah sumber energiku Orangtuaku, Keluargaku, Guru-guruku, teman-temanku. Dalam setiap do’aku sehabis sholat wajib selalu terselip nama kalian.

Sampai Jumpa di Tahun 2014. Dengan masterpiece kehidupan yang akan lebih baru. Akan kulukis karya dari seluruh imajinasi dan ucapanku dalam bentuk perbuatan.

Merupakan sesuatu yang sangat luar biasa bagiku dapat berada di Jogja. Menulis rangkaian-rangkaian catatan hidup seorang pemimpi(n) ini dalam waktu delapan jam.




Jogjakarta, 31 Desember 2013.

Alfath Bagus Panuntun El Nur Indonesia
Selasa, 19 Maret 2013 0 komentar

Pos Pertama di Tahun 2013

Huaaahhhh, rasanya kangen banget nulis di blog. pengen deh rasanya tiap hari ada waktu senggang buat nulis di blog, tapi lagi-lagi waktu yang tidak memungkinkan karena aktivitas saya yang masih sangat padat. haha gaya bgt :D

Ya begitulah, saya yang statusnya masih pelajar tingkat akhir (kelas 4) di SMKN 26 Jakarta harus menjalani program sistem ganda sampai akhir bulan depan (gak kerasa loh udah hampir setahun gw magang hehe). Dan saat ini mungkin akan gw rindukan di kemudian hari. So, gw harap ini akan menjadi perjalanan yang indah, semangat untuk PKL nya dan malem harinya digunakan untuk belajar menghadapi Seleksi masuk PTN. Buat yang baca, doain yee semoga gw bisa tembus HI UGM di SBMPTN hehe. ya mentok-mentok di Hukum/Ilmu Politik UI dah :D

Sampai jumpa di coretan gw yang selanjutnya. Coretan yang bukan sekedar coretan singkat hehe :D
Senin, 31 Desember 2012 1 komentar

2012

23 Desember 2012.
Liburan Sekolah dimulai sudah, begitu juga denganku yang mendapatkan jatah liburan selama 4 hari dari kantor ku. Meskipun statusku adalah masih seorang pelajar, tapi aku yang saat ini sudah duduk di tingkat 4 di SMKN 26 Jakarta ini diwajibkan untuk mengikuti program sistem ganda di sebuah perusahaan penyedia jasa internet di daerah mampang, kuningan, Jakarta Selatan. 

Hari itu, Sabtu, Aku bangun pagi hanya untuk melaksanakan Sholat Subuh dan melanjutkan tidur kembali. Hingga kurang lebih pada pukul 08.15 WIB ibuku membangunkan aku dari tidurku dan menyuruhku untuk mandi serta sarapan. Dan setelah aku menyelesaikan semuanya, aku duduk manis didepan layar tv bersama adik-adik ku. Kemudian beberapa saat kemudian ibu ku mengajak aku dan adik-adikku untuk pergi ke rumah sahabatnya waktu kecil di daerah bekasi.

Aku sebenarnya sangat ingin pergi kesana, tapi  badanku pada saat itu terasa lemas dan tak bergairah. Dan akhirnya Ibu ku pergi bersama adik-adikku tanpa aku yang menemaninya. Pukul 11.00 WIB langit-langit Tg.Priok sepertinya akan menangis, langit sudah gelap. Ahh, Pikirku inilah waktu yang tepat untuk konsentrasi belajar dalam mempersiapkan tes seleksi masuk perguruan tinggi. Dan akhirnya aku pun belajar. Kira-kira Pukul 13.00. WIB aku menghentikan belajarku untuk sholat dan makan. Setelah itu, aku melanjutkan belajarku, tapi entah mengapa timbul rasa kantuk hingga pada akhirnya aku terlelap tidur.

Dalam tidur ini, aku bermimpi akan sebuah kisah perjalanan hidupku di 2012. kisah perjalanan panjang di 2012 yang dalam hitungan hari lagi akan segera berakhir. Dan mimpi ini dimulai dari sebuah kata yang ku sebut CINTA. kenapa CINTA? yah, karena Cinta akan datang disaat Cinta membutuhkan Cinta. Kalimat yang ku kutip dari sebuah novel yang di film kan, 5cm itu menggambarkan keadaanku saat itu. dimana setiap harinya selalu dihiasi cinta dari seseorang wanita.

14 Januari 2012.
Aku mengikuti sebuah kompetisi yang bernama SIMBIZ 2012. Itu adalah sebuah kompetisi simulasi bisnis yang sering ku ceritakan kepada temans semua di blog ini. Hari itu Sabtu, hujan menghiasi langit-langit Jakarta. Pagi itu aku harus berjuang untuk bisa lolos Ke babak semifinal. Dan Akhirnya dengan kemenang mudah aku dapat dipastikan untuk lolos ke semifinal yang diadakan keesokan harinya. Dan kebetulan hari itu, aku masih mempunyai jadwal les Bahasa Inggris dikawasan Menteng. Jam menunjukkan pukul 12.15 WIB dan saat ini aku masih berada di lokasi lomba. aku meminta izin untuk pulang duluan kepada teman2ku yang masih harus berjuang untuk bisa lolos ke babak Semifinal. Walaupun hariitu hujan, kurelakan berhujan-hujanan, tanpa jaket dan hanya mengenakan seragam sekolah aku pun menerjang hujan dijalanan. Ku menaiki busway sampai halte pasar rumput, kemudian aku turun dan lanjut menaiki metro mini 17 sampai akhirnya aku tiba di tempat les ku. Kududuk di mushollah dengan wajah kelelahan. Aku sampai di tempat les ku pukul 13.25. Lumayan cepat, biasanya hujan macet. Kupikir ditempat les ku sudah ramai dengan teman-temanku, tapi ternyata baru hanya ada seorang temanku disana. Dan akhirnya tepat pukul 14.00 WIB kelas pun dimulai. Walau basah kuyup, kucoba untuk menangkap semua materi yang dibawakan oleh guruku. Satu hal yang membuatku meninggalkan teman-temanku yang masih harus berjuang dalam lomba tersebut, walau harus menerjang hujan. lagi, ini soal CINTA.

15 Januari 2012.
Aku sudah sampai di lokasi lomba pukul 08.00WIB. Alhamdulillah, 4 tim dari sekolahku lolos ke babak semifinal. Hari itu aku banyak bertemu dengan teman-temanku yang berasal dari sekolah maupun universitas. Aku senang karena dengan adanya kompetisi itu, aku bisa bertemu dengan banyak orang yang menarik. Dan babak semifinal pun dimulai, pertandingan sangat sengit. Tapi sungguh disayangkan, aku gagal lolos kebabak final, hanya karena kalah selisih 3 point dari peringkat kedua diatasku. Tak apa, kecewa pasti, tapi tak apalah. Namanya perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Disaat aku kalah, aku ditemani oleh teman-temanku dari SMAN 1 Bogor, idon namanya. juga retha, gde dan dysan.



Yah kita mengobrol kan banyak hal. Tiba saatnya pengumuman, dan akhirnya Alhamdulillah, SMKN 26 Jakarta kembali berhasil menjadi Juara 1 walau bukan aku. Tetap bersyukur, membawa nama baik sekolah adalah sebuah kebanggan tak terkira buat aku. Sebelum pulang, aku  ingat dengan sangat, sempat menitipkan sesuatu untuk temanku yang berulang tahun. Tidak bagus, tapi cuma itu yang bisa aku berikan. Aku tidak sempat membeli sesuatu yang lebih karena keterbatasan waktu yang kupunya. Pelajaran hari ini adalah tentang Kebersamaan. Dan ternyata kebersamaan jauh lebih berharga dari piala atau hadiah yang ditawarkan oleh lomba tersebut.




20 Februari 2012.
Bionic 26 kembali menjadi wakil Indonesia dalam ajang JA Company Of The Year 2012 yang diadakan di Indonesia. Sebuah kebanggan bagi Bionic 26 yang akan berjuang di kandang sendiri. Lomba ini diikuti oleh 13 Negara Se- Asia Pasifik. Walaupun raga ku tidak ikut berjuang disana, tapi semangatku telah kuberikan kepada mereka, mengingat kegagalanku untuk membawa Bionic 26 meraih predikat Juara dalam kompetisi ini tahun sebelumnya di Hongkong. Setiap hari aku menangkap informasi dari guru pembinaku, bu Novi dan mba Noor. Mereka selalu melaporkan situasi yang sedang berjalan. Kata mereka,"Bionic 26 tampil luar biasa, berdo'a saja agar bisa juara". Dan perasaanku mengatakan sepertinya tahun ini adalah tahun penebus kegagalanku di Hongkong. Aku yang selalu berusaha meluangkan waktuku, memberikan arahan dan masukan dari pengalaman ku yang sudah-sudah. Dan kuharap ini akan berjalan sesuai dengan apa yang diinginkan. 

Alhamdulillah, Bionic 26 meraih trophy bergengsi dalam ajang ini dalam kategory best social media commercial. 



Walaupun tidak bisa meraih predikat juara dan hanya mendapat juara kategori, tapi kurasa usahaku dalam membangun  Bionic 26 tidak sia-sia. Kami semua mempunyai satu visi, dan satu tujuan. Membawa nama baik Bionic 26. Untuk yang ingin melihat videonya, silakan unggah videonya di link ini: Bionic 26 - Indonesia.

13 Maret 2012.
Aku dan seluruh siswa ACCESS 1 Jakarta pergi ke Taman Mekarsari. Ini adalah acara jalan-jalan terakhir bagiku bersama seluruh siswa ACCESS. Tanpa terasa, hampir 2 tahun genap sudah aku belajar, menimba ilmu tentang Bahasa Inggris. ACCESS adalah sebuah program yang luar biasa berharga bagiku. Disana kami belajar secara gratis tanpa dipungut biaya sepeserpun, bahkan biaya transport kami menuju rumah pun ditanggung oleh mereka. Hari itu kami berkumpul di Gd. Jiawasraya Gondangdia, Menteng. 



Dan Ketika semua siswa sudah lengkap, kami berangkat menuju lokasi. Sesampainya di lokasi, kami diajak untuk berkeliling Tempat wisata menggunakan mobil yang mirip kereta. Dan tibalah kami disebuah tempat yang akan menjadi perhelatan kami. Disana kami langsung disuguhkan oleh snack, dan panitia acara pun mengajak kita untuk mengikuti beberapa games, seperti lomba bakiak, makan semangka dan tarik tambang. 



Dan akhirnya pengumuman pemenang. Alhamdulillah, temanku, Ade berhasil menjadi juara di lomba makan semangka. Kecerian itu masih terus berlangsung dan tanpa terasa langit-langit mulai tak bersahabat dengan kami. Hingga memang akhirnya hujan harus turun dan terpaksa acara dihentikan. Kami semua duduk didalam tenda yang disediakan sambil menunggu mobil kereta mengangkut kamu ke tempat peristirahatan. 

Kami dikumpulkan ke sebuah Aula. Semua siswa ACCESS terlihat basah kuyup, banyak diantara mereka yang mengganti pakaiannya. Waktu Ishoma pun tiba, semua siswa menggunakannya untuk sholat dan makan sambil mempersiapkan penampilan per-kelas. Setelah acara dimulai kembali, tibalah saat dimana kelasku wajib menampilkan performa. Kami akan membawakan sebuah drama tentang persahabatan. Aku berperan sebagai preman bersama seorang temanku, Ridho yang tugasnya mengganggu siswa-siswa sepulang sekolah. Ada bagian dari drama yang kuperankan dimana aku harus memukul temanku, tapi tidak beneran heheee :D dan singkat cerita, aku dan temanku yang berprofesi sebagai preman diajak oleh tokoh utama, Ade untuk belajar bersama, termasuk belajar Bahasa Inggris. 

Dan ketika semua kelas telah menampilkan performa mereka, tibalah di akhir acara. Suasana begitu hangat. Kami semua saling berpegangan tangan mengucap janji bahwa suatu saat, kami akan berkumpul, bertemu bersama di luar negeri. Dan paling terkenang dihatiku adalah disaat kami menyanyikan lagu kemesraan karya Iwan Fals. kurang lebih liriknya seperti ini, "Kemesraan ini, janganlah cepat berlalu. Kemesraan ini, ingin ku kenang selalu, ... ". Rasa itu, suasana itu, aku sangat mengingatnya. Tak akan lekang oleh waktu cerita itu.




17 Maret 2012.
Tibalah hari, dimana aku sudah mengeyam pendidikan Bahasa Inggris selama 2 tahun dari Kedutaan Besar Amerika melalu program ACCESS. Kami semua berangkat menuju @america di Pacific Place Lt.4. Inilah untuk kesekian kalinya aku pergi ketempat yang menakjubkan itu. Dan ternyata tempat menakjubkan ini adalah tempat aku diwisuda dari program ACCESS. Sama halnya dengan Acaraku di Taman Mekarsari sebelumnya, Pada acara ini kami harus menampilkan penampilan kami, akan tetapi penampilan ini jauh lebih spesial dikarenakan ada orang tua kami yang duduk manis dibangku bertingkat. Acara itu disuguhkan dengan tidak biasa. Acara ini layak untuk mendapatkan apresiasi yang setingginya karena semua terorganisir dengan baik. Suasana lampu-lampu, Teknologi canggih yang ada disitu serta orang-orang yang ada disekelilingku, rasa-nya tidak mungkin aku melupakannya. Lebih sedu, saat guru-guruku, Mr. Taufiq dan Miss. Anita membawakan lagu I can't smile without you karya Barry Manilow.



Dan ketika saat-saat aku harus menerima sertifikatku didepan, dengan langkah tegap aku maju ke panggung. Ini sungguh diluar dugaanku. Aku bisa mengenyam pendidikan macam ini dan bisa berdiri ditempat itu. Satu hal yang ada dibenakku, " I'm grateful to be here. to be your friend, and to be an ACCESS student."

-:-

Tahun ini, adalah tahun terakhir aku untuk duduk dibangku sekolah. Meskipun waktu aku untuk bisa lulus dari sekolahku masih ada satu tahun lagi, aku dihadapkan oleh Ujian, baik Ujian sekolah maupun Ujian Nasional.  Aku ingat dengan sangat, hari itu Senin, dan semua siswa wajib mengikuti upacara bendera. Pada saat itu, Bapak Kepala Sekoah memberi pidato didepan siswanya agar tidak bermain-main lagi dalam belajar. Fokus pada Ujian nasional serta mengajak kita untuk meninggalkan hal-hal yang dirasa dapat menghambat proses belajar kita untuk menghadapi Ujian Nasional. Pada kesempatan itu pula, Kepala Sekolah mengatakan bahwa ada program dari Diknas DKI yang meminta sekolah untuk mengirimkan 20 nama siswa terbaiknya untuk mengikuti try out online dari pemerintah. Wah, pastinya akan menarik dan membanggakan untuk bisa masuk kedalam 20 siswa terbaik sekolah pikirku. 

Waktu jam belajar sekolah pun selesai, akan tetapi siswa tingkat 3 tidak diperbolehkan untuk pulang terlebih dahulu dikarenakan harus mengikuti program pendalaman materi. Pendalaman materi matematika tepatnya hari itu untuk kelasku, setelah jam Pendalaman materi hampir habis, tiba-tiba ada pengumuman yang datangnya dari Pak Acep. Beliau menyebutkan nama-nama siswa yang masuk kedalam 20 siswa terbaik SMKN 26 untuk mengikuti test try out online. Dan entah mengapa, namaku termasuk didalamnya. Apa yang membuat namaku bisa didalamnya pikirku. Meski aku selalu masuk didalam 10 besar dikelas, tapi peringkatku tidaklah konsisten. Timbulah gejolak dalam hati kecilku, bukankah ini yang kau mau Alfath? 



Dan rasa itu akhirnya harus kubayar dengan perjuangan lebih. Setiap hari aku giat belajar, membaca, memahami dan berusaha memecahkan setiap soal-soal dari buku-buku yang diberikan oleh sekolah. Selain itu, pihak sekolah dan pemerintah serta Universitas juga mengadakan beberapa try out. Dan Alhamdulillah, hasil dari setiap try outku lumayan membanggakan. Dalam test Online, aku berada diperingkat 5 Jakarta Timur. kemudian dalam Test dari Universitas Gunadarma, aku berada diposisi ke-2 tertinggi di sekolah. Dan dalam try out yang diadakan sekolah, aku masih bisa bersaing diposisi teratas bersama teman-temanku. 

16-18 April 2012.
Tibalah hari, saat aku harus berhadapan dengan soal-soal penentu kelulusanku. Pagi sekali aku tiba di sekolah, dan pagi sekali pula aku mendapatkan sms dari seorang temanku yang bersekolah di SMKN 39 Jakarta. Ahh, kunci jawaban soal bahasa Indonesia, ada 5 paket. entah aku dapat paket yang mana? paket 1,2,3,4,5 atau bahkan aku mendapatkan paket hemat pikirku. ku abaikan sms itu. tapi melihat teman-teman ku yang juga menerima sms, wah ternyata mereka jauh lebih banyak menerima sms. ada yang dari SMKN 7, ada yang dari SMK Kemala Bhayangkari. ahhh pusing aku, memikirkan kunci kunci jawaban itu. Jika aku
percaya pada kunci jawaban itu, buat apa usaha aku selama ini. Tak ada artinya sama sekali. 



Hari-hari berikutnya juga banyak sekali kunci jawaban yang beredar, dan masuk juga ke hp ku. Sebelum Ujian dimulai, sempat aku membuka sms itu dan melihat beberapa paket, dan ternyata setalah aku berhadapan dengan soal, ada kemiripan dari jawaban hasil pekerjaanku dengan kunci jawaban dari sms yang kulihat sepintas sebelum Ujian dimulai. Pikirku apa ini benar-benar kunci jawabannya, tapi aku telah menyelesaikan semua pekerjaanku dengan caraku sendiri. Ahh, pede banget diriku ini, tidak menggunakan kunci itu. Apa nilaiku dibawah kunci itu atau diatasnya, sampai hari ini misteri itu belum terkuak dan aku harus menunggu sekitar 5 bulan lagi untuk mengetahui hasilnya. 

28 April 2012.
Hari itu aku kembali bertemu dengan teman-teman SD ku. sudah lama sekali kita tak berkumpul bersama. Hampir seluruh teman-teman datang menghadiri acara reuni di rumah temanku Winda. Reuni ini bisa terselenggara hasil kerja keras ku dibantu dengan teman-temanku. Aku sebagai inisiator bertugas mengumpulkan dan membuat rangkaian acara tersebut. Ya, Alhamdulillah, reuni Alumni SDN Kebon Bawang 06 Pagi yang pertama sejak kita berpisah.berjalan dengan lancar.

Aku merindukan masa-masa itu,"masa-masa dimana kita berseragam putih-merah." sedikitpun aku tidak lupa. Sayang guru-guru kita tidak bisa hadir diantara kita. Tapi aku percaya, mereka akan tersenyum melihat kita ketika kita dewasa nanti". Begitulah kurang lebih sambutan dariku.


-:-

Hari demi hari berganti, dan tibalah saatnya hari dimana aku harus mengikuti kegiatan pembekalan di sekolahku. Lima hari lamanya aku mengikuti rangkaian pembekalan menuju program praktek sistem ganda. Aku dan teman-temanku di genjot untuk menjadi pribadi yang kuat, disiplin dan cakap dalam bekerja. Pagi sekali aku harus tiba di sekolah. Jam 5, WOW, nuansa saat-saat aku MOS terlintas dibenakku. Terasa sekali saat-saat dimana aku masih menggunakan seragam putih-biru, yang menggendong tas karung, name-tag warna orange berbentuk radio sambil menenteng kertas Koran dan sarapan, berkumpul dibarisan TEI bersama seluruh siswa baru di lapangan. Dan ketika ku tersadar, kini aku bukan lagi yang ada dimasa itu. Aku yang kini adalah aku yang berada dilapangan pagi hari ini, yang sedang mengikuti program pembekalan PSG. Luar biasanya hari-hari itu, banyak hal yang membekas dimana aku harus berlari setiap paginya, menyanyikan lagu-lagu kemerdekaan, bahkan aku yang berada dibarisan paling depan paling sering memulai untuk menyamakan derap langkah dan lagu sambil bernyanyikan dengan lantang-nya. Atau ketika saat kami dilabih baris berbaris dan yang lebih terasa kebersamaannya dimana saat aku harus memakan makanan teman-temanku juga kepunyaanku, serta membantu menghabiskan makanan makanan dilapangan yang belum habis. 



Hari pun beralu, disaat Jurusan lain telah melakukan penutupan program pembekalan sebelum PSG, hanya jurusan TEI dan TKJ yang belum melakukan penutupan, dikarenakan Jurusan TEI & TKJ memiliki program pembekalan tambahan yang diadakan di Mega Mendung selama dua hari. Walau acara tersebut hanya dua hari, tapi acara pembekalan tersebut sangat menarik. Banyak hal yang tak bisa aku lupakan dimana aku ditunjuk sebagai ketua kelompok hijau serta Thomas Alva Edison. Pertama, aku harus membangun benteng yang bahan-bahannya diambil dari alam. Awalnya kubuat desain diatas kertas, lalu aku dan teman-temanku mencari lokasi yang tepat untuk membangun benteng dan mengumpulkan bahan-bahan kemudian barulah saatnya membangun. Pada saat itu, aku sebagai ketua kelompok mengatur anggota untuk mengumpulkan barang-barang yang dibutuhkan. 

Malam harinya, kami disuguhkan tentang kisah sukses dari alumni kami, Bapak Erlan. Dia adalah salah satu lulusan terbaik SMKN 26 Jakarta, dia memiliki beberapa perusahaan. Kisah perjalanan hidupnya sangat menarik untuk disimak. Agar tidak mengantuk, kami disuguhkan dengan kacang Bogor, suasana malam Mega Mendung yang dingin membuat semua siswa menikmati acara malam ini. Akan tetapi setelah acara dari Bapak Erlan selesai, tiba-tiba lampu diruangan kami mati, dan suara-suara yang kukenal berbicara melelui pengeras suara. Yaa, suara yang kukenal itu adalah suara Pak Nur. Dia adalah guru olahraga disekolahku yang sangat terkenal dengan kedisiplinannya dan badannya yang kekar dan besar. Semua siswa pasti tunduk kepada arahannya. Suaranya pada malam itu mengingatkan kita akan segala pengalaman kita di kelas 1-3. Dia mengingatkanku akan banyak kesalahan yang kuperbuat selama belajar di sekolah. Ahhh, inilah saatnya kukenang masa-masa itu. Saat dimana aku suka ngebolang tiap pulang sekolah dengan menaiki truk, saat aku membeli jaket vembazax, menyontek berjamaah saat ulangan, ngisengin Della Ari Satrio bareng temen-temen sekelas, dan masih banyak hal yang kukira itu adalah sebuah kenakalan yang wajar bagi seorang pelajar. Semua tertunduk lesu sambil menahan isak tangis. Kulihat tak seorangpun yang tidak menangis kecuali aku. Tapi semakin kutahan rasa haru ini, makan semakin ku tak dapat membendung air mata yang kemudian jatuh membasahi pipiku. "Ya Allah, maafkanlah kesalahanku dimasa sekolah ini, sayangilah guru-guru dan teman-temanku. Maaf selalu membuat susah teman-teman, selalu membuat guru-guru kesal. kadang tak serius dalam menerima materi yang diajarkan." itulah doaku saat itu. Suasana haru itupun ditutup dengan maaf-maafan dan bersalaman mencium tangang guru-guru, sambil guru-guru memberi ucapan dan wejangan agar aku bisa lebih baik nantinya.

Keesokan harinya, kami akan bermain post to post menjelajahi kawasan Mega Mendung yang lumayan luas. Semua siswa terbagi kedalam sembilan kelompok, pengundian waktu berjalan ditentukan oleh seberapa cepat kita menyelesaikan soal diawal, dan ternyata kelompok Hiajuku berada diurutan ketiga. Lumayan lah berada di urutan ketiga, pikirku. Setelah pembagian urutan perjalanan, kami semua dijelaskan tentang acara kali ini. Kami diharuskan membawa 2 kantung plastik yang berisi air. Kantung plastik berisi air itu wajib kami jaga. Kantung itu tidak boleh berkurang airnya apalagi pecah.



Akhirnya dengan sandi yang harus dipecahkan, kami berangkat menuju post kesatu. jaraknya lumayan jauh. Akhirnya kami tiba di post satu, dan kami berhasil menyelesaikannya dengan baik. Kami hanya harus menjawab 15 hal yang menjadi kewajiban siswa di sekolah, menyebutkan visi, misi dan tujuan sekolah.dan kamipun mendapatkan sandi yang harus dipecahkan sebelum sampai di post kedua, dan ternyata post kedua jaraknya tak cukup jauh dari post ke satu. Kami hanya perlu melewati lahan curam menjorok kebawah dan tibalah kami di post kedua. di post ini kami harus bekerja sama untuk bisa meloloskan semua anggota ke tempat tujuan tanpa boleh menginjak ke tanah kecuali tubuh teman-temannya yang berada dalam kotak tersebut. Akhirnya berkat arahanku sebagai ketua kelompok hijau, kami bisa menyelesaikan tantangan di post kedua. dan kamipun berlanjut ke post ketiga. disana kami hanya menjawab beberapa pertanyaan dan persoalan yang kurasa sangat mudah untuk dijawab. dan akhirnya kami mendapatkan sandi untuk bisa melanjutkan ke post keempat. hanya berpatokan pada arah-arah yang ditempel di pohon, kami melwati perjalanan yang lumayan jauh itu melewati hutan.  Alhamdulillah kami tidak tersasar dan tiba di post keempat. Ternyata di post keempat ada guruku, Pak Agus dan Bu Dede. Dipost itu kami hanya diberi arahan untuk tidak berbuat yang macam-macam ketika diperusahaan nanti. 

Dan acara post to post pun berakhir, ketika kami sampai di tempat penginapan, kami langsung disambut oleh seorang alumni kamu yang bertugas meliput keselutuhan acara. Dan pada saat itu, kelompok kami diwawancarai seputar kegiatan yang telah kami lakukan. Sehabis itu, aku ingin melepaskan lelahku dengan berenang di kolam yang ada disitu. Sungguh menyenangkan, menikmati dingin dan panoraman sekitar. Hal ini yang selalu membuatku bersyukur untuk bisa terlahir ke dunia ini.

Sayang sekali dalam acara yang menurutku menyenangkan itu, sobatku Faqih Mustaqim sakit dalam acara tersebut. Sehingga dia tidak bisa mengikuti program itu sampai habis dan harus pulang duluan dengan menggunakan mobil Pak Agus. Setelah 4 hari kuketahui dia sakit DBD, ku tanyakan padanya, apakah sudah ada teman-teman yang menjenguk, dan mengejutkan. Sudah 4 hari dirumah sakit tapi belum ada seorang temannya yang menjenguk. 



Kupikir teman macam apa aku ini, disaat temannya sedang berbaring tak berdaya dirumash sakit, tapi ada ada seorang temannya pun yang memberi semangat kepadanya. Akhirnya aku berinisiatif untuk mengajak teman-temanku untuk menjenguknya. Kami berkumpul di sekolah, dan lumayan. Ada 5 orang yang ikut denganku. Ada rizki, tias, marga, iman dan irfan. Kami berangkat ke Rumah Sakit St. Carolus di Salemba. Walau hanya membawa apel murah yang dibeli didepan rumah sakit, tapi kurasa faqih tidak membutuhkan buah, tapi membutuhkan kehadiran teman-temannya. Disaat itu pula, aku mengirim beberapa sms ke teman-temanku yang lain dan ternyata mereka menjawab sms ku dengan respon yang positif. Akhirnya teman-temanku Tivani dari SMKN 6 dan Aulia dari SMKN 14 beserta dengan staff PJI datang ke sana pada malah harinya. Kebetulan aku belum pulang dari sekolah pada malam harinya karena habis berkumpul dengan teman-teman di Bionic 26. Tivani memintaku untuk datang lagi ke Rumah sakit dan akhirnya ku iyakan permintaan tersebut. Ketika ku sampai disana, aku langsung salim dengan semua orang tua yang ada disana dan membiarkan mereka berbincang-bincang dengan Faqih ataupun orang tuanya. Karena aku sudah datang pada saat siang harinya, aku hanya duduk diluar ruangan sambil mengobrol dengan Tivani dan Aulia. Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB dan sepertinya aku harus pulang. Sudah sampai jam segini aku masih memakai baju sekolah. Pastinya kalau dicium bau badan ini sangatlah tidak enak. hahaha

14 Mei 2012
Itu adalah hari pertamaku memasuki PSG. Yah, aku mendapat pekerjaan sebagai Teknisi Lapangan di PT. Berca Hardayapekasa. Pekerjaan ini lumayan berat, tapi aku coba untuk beradaptasi dan Alhamdulilah, aku bisa. Awal aku berada disana, aku sama sekali tidak mengerti bagaimana cara men setting radio, meng- cramping, dsb. Tapi berkat arahan dari pembinaku, aku bisa melwewati itu semua dengan baik.



26 Juni 2012.
Hari ini SMKN 26 Jakarta mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah dalam JSCC 2012. Tidak seperti biasanya pada lomba tahunan student company. tahun ini PJI membuat format baru bahwa setiap tim harus bisa lolos dari babak penyisihan regional untuk bisa maju ke tingkat nasional. Kurasa penampilan Bionic 26 sangat baik dari segi stand, produk dan presentasi. Bahkan banyak sekali pengunjung yang berdatangan ke stand Bionic 26, dan hal ini adalah tanda atau sinyal positif bagiku agar Bionic 26 kembali menjadi yang terbaik. 

Suasana kekeluargaan kembali hadir disaat keluarga Bionic 26 hampir berkumpul semua. Namun hati bagaikan terpecah ketika pada saat pengumuman, kami gagal untuk lolos ke tingkat nasional. Layaknya Bayern Muenchen yang kalah di Alianz Arena pada liga Champions, Bionic 26 harus takluk di kandang sendiri. Entah cobaan macam apa ini, tapi ini adalah sebuah kenyataan sekaligus pukulan berat setelah semua prestasi membanggakan yang telah ditorehkan oleh pendahulunya.



Namun harus aku lagi, yang harus menjadi pembicara, menenangkan mereka para Bionic 26 #6 agar tidak bersedih. Walaupun kita gagal, tapi kita tidak gagal banget. Masih ada sedikit kebanggan yang diraih yakni mendapat penghargaan stand terbaik.



30 Juni 2012.
Aku akan memperoleh hasil raportku hari ini. Ketika ku sampai disekolah bersama Ibuku, Sudah banyak teman-temanku yang menunggu hasil raport. Semua siswa berharap akan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan Alhamdulillah, apabila dibandingkan dengan nilai-nilai temanku, aku masih berada diposisi teratas, hanya kalah 4 poin dari nilai raportnya Bagas.

3 Agustus 2012.
Hari itu, aku berulang tahun yang ke-18. Banyak sekali ucapan yang datang melalui Hp ataupun sosial mediaku seperti facebook dan twitter. Sekali lagi aku ucapkan terimakasih atas doa-doanya. Hari aku mendapat kejutan dari seorang wanita, dia datang kerumahku dengan membawa sesuatu. Dan kuucapkan terima kasih telah datang pada hari itu. Ini juga berkat bantuan adeku, Nufus :)

4 Agustus 2012.
Sabtu tepatnya, hari itu ada pertemuan di Bionic 26 yang akan membahas likuidasi sekaligus buka puasa bersama. Tak ada yang ganjil menurutku, acara berjalan sebagaimana mestinya, tapi sekali lagi, keluarga keduaku, Bionic 26 memberikanku kejutan. Entah ide siapa ini, aku dihadapkan dengan kue ulang tahun dan disuruh meniup lilinnya dan membuat harapan. Harapanku cuma satu, tidak muluk-muluk, hanya ingin bermanfaat bagi orang lain. Ahh momen itu sangat terkenang, saat aku dilempari oleh kue ulang tahun, air sampai akhirnya semua bajuku kotor dan aku membersihkannya sendiri haha. Aku berterima kasih dan bersyukur punya kalian :) 

Dan pada malam itu aku bernit membelikan sesuatu untuk keluarga ku dirumah. Aku membelikannya Pizza Hut didaerah rawamangun dekat sekolahku. Didalam restoran itu aku bertemu dengan guru PPL PKn, Pak Doni namanya, Yah kita bercerita-cerita tentang pengalaman masing-masing. Akhirnya pesanan dia pun selesai, dia pamit pulang dan tersisa aku. Sudah kurang lebih satu jam aku menunggu disana tapi pesananku tak kunjung ada. aku segera melapor kepada penajaga kasir. Dan ternyata pesananku belom di proses, aku sempat meng-komplain karena kau telah lama menunggu disitu. Tapi tidak beberapa lama kemudian, pesananku sudah jadi, tapi ada pertanyaan, aku hanya memesan Pizza 1 dengan ukuran medium, tapi kenapa ada 2 pizza di tentengan itu. Aku pun bertanya, dan mereka menjawab itu adalah tanda permintaan maaf dari Pizza Hut. Oh ternyata mungkin ini adalah hadiah pizza hut untuk ulang tahunku hehe. Dan ketika sampai dirumah, makanan itu langsung habis dilahap tanpa tersisa oleh seluruh anggota keluarga ku. 

-:- 

Tibalah bulan puasa dan lebaran. Suasana Hikmat menyelimuti seluruh umat Islam di dunia. Aku dan Keluargaku saling bermaaf-maafan dirumah, kemudian kami pergi berkeliling menghampiri rumah tetangga untuk meminta maaf. Sehabis itu, aku pergi kerumah saudaraku didaerah Cilincing dan keesokan harinya, tepatnya hari lebaran kedua, aku sendiri mudik ke Lampung. Sudah 3 kali aku mudik ke Lampung sendirian. 

21-25 Agustus 2012.
Aku berangkat ke Lampung, ketika sampai dirumah nenekku yang berada di daerah Cimanuk, Kedondong Lampung Selatan, aku disambut dengan Saudara-saudaraku baik dari ade-nya nenek maupun cucu-nya dari ade-nya bapakku. 2 hari ditempat nenekku, ku habiskan untuk pergi menjelajah kampung-kampung menggunakan motor, lalu beristirahat dirumah saudaraku yang lainnya. Aku dan saudaraku, Ambot disuguhkan dengan Panorama Gunung dan hamparan sawah yang luas dibelakang rumahnya. Luar biasa indahnya saat itu, ditambah dengan air kelapa yang baru saja diambil dari pohonnya. Sehabis itu kami makan bakso bareng dan kembali pulang kerumah.Malam harinya diisi dengan cerita-cerita keluarga, begitu juga dengan pagi harinya. Aku disuguhkan dengan teh hangat dan gemblong. Sungguh nikmatnya hidup ini.




Namun sayang, waktuku ditempat nenekku harus singkat karena aku harus melanjutkan perjalanku menuju daerah Bonglay, Kota Bumi di Lampung Utara, tempat kakekku. Agak sulit memang, Kakek dan Nenekku dari Bapakku harus bercerai. Sehingga setiap aku mudik ke Lampung, aku harus mengunjungi kedua tempat yang berbeda. Tapi yang aku sangat banggakan dari kedua keluarga besar ini adalah, mereka semua sangat sayang kepadaku, karena Bapakku adalah anak yang paling tua, sehingga keberadaanku adalah hal yang dinantikan apalagi saat Lebaran. 

Aku pun tiba di Lampung Utara, dirumah kakekku. Ditempat itu, kakekku telah tiada, dia sudah berpulang ke rahmatullah beberapa tahun yang lalu. Disana hanya ada nenek tiriku, ade-ade bapakku dan anak-anaknya. Baru saja aku datang, aku langsung disambut dengan senyum dari bibir mereka. Nenenkku langsung menyiapkanku susu hangat, dan aku pun meminumnya kemudian meminta izin untuk pergi ke kali untuk mandi. 

Setiap pagi dan sore hari, kali ini selalu ramai diisi oleh orang-orang yang ingin mandi dan mencuci pakaiannya. Kebetulan hari itu, tante ku yang mempunyai anak bernama Alfath juga sedang memiliki hajatan dirumahnya, karena Alfath baru saja disunat, ketika aku datang kesana aku disuruh menginap disana dan tidur disampingnya. Karena khawatir dia menangis, aku pun mengiyakannya. 

keesokan harinya aku ingin sekali berziarah ke makan kakekku. Akhirnya aku ditemani oleh Dippy, anak dari Adenya nenek tiriku dan Ilham, sepupuku. Kami pergi berjiarah. Kami membawa yasin dan makanan serta minuman untuk sehabis jiarah nanti. Sehabis membacakannya surat yasin, aku menangis didepan makan kakekku. Wajahnya yang mirip denganku, membuatku mengingat ketika ia masih hidup. Dia sangat sayang kepadaku, sewaktu aku kecil, dialah yang sering membanggakan aku, memberiku motivasi, juga uang untuk aku bersekolah. Kini ia telah tiada, hanya doa dariku yang bisa menghubungkan aku dengannya. 




Setelah selesai berziarah, aku pergi ke gubug dalam kebun milik kakekku. Biasanya kakekku menghabiskan waktunya disini sambil menjaga kebunnya.Sampai ajalnya tiba, dia pun jatuh tergeletak dikebun miliknya. Apabila kuingat masa itu, aku sangat menyesal karena tidak bisa hadir dalam acara pemakannya karena beritanya yang sangat mendadak. Sehingga hanya Bapakku yang pergi Ke lampung pada saat itu. 

Dalam kesempatan itu, Dippy yang sudah pandai memasak dengan kayu bakar memulai mengumpulkan kayu dan ranting pohon. aku dan Ilham pun ikut membantunya. Akhirnya walau cuma masak mie instan, kami tetap bisa tertawa bersama sambil menikmati pepohonan sekitar. 




Sehabis makan, aku pun ingin mandi ke kali, karena ini sudah sore. Pasti banyak juga orang yang pergi kesana. Akhirnya kami melanjutkan pergi ke kali yang bernama Kali Sabo. Dan ternyata benar, disana banyak orang, ada yang mandi, sibuk mencuci pakaian bahkan mencuci motor. 

Akhirnya waktu ku harus pulang ke Jakarta tiba. Aku tidak bisa berlama-lama, karena waktu liburku hanya 3 hari setelah lebaran, tetapi aku meminta izin 2 hari untuk bisa mudik selama 5 hari di Lampung. Dan Akhirnya aku pulang dengan mobil langsung tujuan Jakarta. tetapi sangat disayangkan. 2 kali bis itu berhenti lama karena rem kendaraannya yang blong. Akhirnya karena tidak mau ambil resiko, dia memberhentikan mobilnya daerah rajabasa. dan akupun harus menunggu 5 jam disana. Dan baru pada pukul 22.00, aku baru bisa melanjutkan perjalanan dan akhirnya tiba di Jakarta jam 07.00 Pagi.

14 Septermber 2012.
Tidak terlalu spesial, tapi terlalu menyedihkan untuk mengingatnya. Rasa ini tak mau aku ingat kembali. Kesalahan fatal yang telah dilakukannya harus dibayar mahal. Sekian, aku kembali menjadi seorang yang bebas.

14 Oktober 2012.
Padahal seminggu yang lalu, aku dan teman-temanku telah menang mudah dibabak penyisihan. Tapi inilah ujian sesungguhnya. Yah, Simbis IPB 2012. Aku lolos ke babak semifinal dan harus bertemu dengan rekanku. Aku mendapat perlawanan sengit sehingga harus bersusah payah untuk lolos ke babak final melalui babak wild card. Dan tibalah babak final, skenarionya adalah Product Obsolescence. Aku yang berkawanan dengan Adi, ade kelasku dengan nama tim TAB A telah berhasil memasuk jejeran atas. sejk awal pertandingan dimulai. Ku ketahui bahwa game dengan skenario ini hanya akan bermain 8 quarter, dan kini aku sudah ada di quarter ke 6 dengan posisi kedua. Kulihat report dan ternyata, Rtd. Earning perusahaanku lebih besar dibanding dengan yang peringkat satu dengan nama tim Cepot's dari SMAN 1 Bogor. Dengan otomatis, aku yakin akan naik ke posisi 1 di quarter selanjutnya. Namun sayang teramat sayang, game tersebut tidak dapat di end quarter atau end game. Dan terpaksa pertandingan babak final harus diulang. Inilah hal yang membuatku down. Ini sangat fatal, posisi aku yang hampir dipastikan membawa pulang Juara 1 untuk yang ketiga kalinya bagiku pribadi sirna hanya karena game tidak bisa dilanjutkan. Dan setelah game diulang dengan skenario berbeda, aku malah menjadi juru kunci dibabak final itu. Menyedihkan, tapi buat apa kusesali. Mungkin ini rejeki si Pemenang yang datangnya jauh dari Jogja. Coba bayangkan berapa ongkos yang harus ia keluarkan untuk naik pesawat terbang dan bis menuju lokasi lomba, dan biaya-biaya lainnya. 



 
21 Oktober 2012.
Kudengar kabar menyedihkan melalu telepon dari adik Bapakku, Nenekku yang di Lampung Selatan terkena kanker darah dan kondisinya sudah parah. Aku dan ibuku pun bergegas ke Lampung Pagi itu. Tapi aneh tapi nyata, ketika aku sampai di Lampung, dia seperti sehat kembali. Yang katanya sudah sekarat tak bisa melakukan apa-apalagi, tapi dia bisa duduk disampingku, bercerita denganku. kemudian aku langsung telepon Bapakku yang di jakarta dan mengabarkan kondisinya yang membaik. dan aku meminta nenekku untuk berbicara dengan Bapakku. Kudengar pembicaraan mereka sambil sesekali kupandangi wajah nenekku. 

22 Oktober 2012.
Akhirnya Aku dan keluargaku sepert adiknya nenekku membawa nenekku berobat di Jakarta. Perjalanan itu memakan waktu cukup lama. Kami harus menyewa mobil untuk membawanya ke Jakarta. Akhirnya beberapa keluargaku menemani nenekku di Mobil. Hanya aku, Om khaidir adiknya bapakku dan kakek sanjaya yang naik bis. Perjalananku dan mobil yang membawa nenekku terlampau jauh. Kami berangkat pukul 10.00 WIB dari Lampung. Mobil yang membawa nenekku sampai di Jakarta Pukul 22.00 WIB dan aku baru tiba Pukul 01.00 WIB tgl 23. Kuketahui bahwa nenekku sempat dibawa kerumahku sebelum dibawa kerumah sakit. Dia ingin bertemu dengan Bapakku yang kondisinya juga sedang sakit dirumah. Dan malam sekali aku baru tiba dirumah, kulihat adik bapakku, Tante Fit sedang tertidur. Mungkin dia sangat kelelahan. Dialah yang menjaga nenekku di Lampung bersama dengan suaminya. Aku yang merasa sangat lelah dan pagi-pagi sekali aku harus berangkat PSG pun Sholat dan langsung menuju kamar. 

23 Oktober 2012.
Hari itu, hari yang sangat cerah. Langit sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda hujan. Cerah kupandang. Sangat cocok untuk beaktifitas. Aku pun berangkat menuju kantor dan menerima pekerjaan bahwa hari ini aku harus menyelesaikan pekerjaan di PT. Kabel Metal di Tipar Cakung. Aku pun datang ditemani Bang Budi. Sambil menunggu klien, kami duduk dibangku yang berada di Lobby. Beberapa orang berlalu lalang melewati Pintu Kantor yang kuketahui menggunakan sensor. Jadi secara otomatis pintu itu akan membuka tanpa harus disentuh. Aku sibuk membaca koran sedangkan bang Budi hanya diam sambil melihat hp nya. Beberapa saat kemudian ada hal ganjil, Pintu Kantor terbuka sendiri dan kulihat tidak ada seorang pun yang melewati pintu atau berada disekitarnya. Dan beberapa saat kemudian pintu itu terbuka kembali. Aku dan bang Budi saling beratatapan, dan bertanya-tanya didalam hati, pertanda apa ini. Dan ketika klien mendatangiku, kuabaikan hal yang barusan kutemui. Ku meminta izin kepada klien untuk Sholat Zuhur, karena aku dan Bang Budi belom melaksanakan Sholat. Akhirnya kami pergi ke mushollah yang ada disana. Aku pun mengambil wudhu kemudian sholat bersama para karyawan disana. Setelah sholat aku pun beroa untuk kedua orang tuaku serta kesembuhan nenekku yang sedang sakit. Dan setelah selesai solat, kubuka tas ku dan kudapati ada sms dari nomer Ibuku. Isinya,"gus nnek mnggl,mama pergi klampung skrg".

Kucermati kalimat itu dan kurasa ada makna rancu, mnggl. kata itu bisa berarti manggil,menggigil,atau bahkan meninggal. Dan secepat itu pula responku untuk menelpon balik ke nomer ibuku. Dan ternyata kata itu, yahh, kata itu yang membuatkan aku terpisah dengan nenekku. Kata itu yang memisahkkan jarakku dengannya. Dia kembali ke pangkuan Allah SWT. Maka keluarlah air mata ini, Bang Budi yang ada disampingku bertanya-tanya. Dan setelah dia mengetahui bahwa nenekku telah meninggal, dia menyuruhku untuk pulang. Tapi apa daya, aku dihadapkan 2 hal: 1. Aku berada di lokasi pekerjaan. Disini hanya ada aku dan Bang Budi. Apabila kau pergi meninggalkannya, maka ini sangat tidak etis. Dia harus bekerja sendiri. Dan ini menyangkut nama perusahaan, dan hal ke 2. Aku ingin menyusul ibu dan keluargaku yang pulang ke Lampung untuk memakamkan nenekku. Dengan berat hati, aku memilih pilihan pertama untuk tetap ditempat kerja. Kujelaskan semuanya kepada Ibuku dan ternyata ibuku menerima alasanku. Lagi, aku tidak bisa berada disamping orang-orang yang ku sayang, waktu itu kakekku dan kini nenekku. Dengan wajah agak muram, kucoba untuk tegar menghadapi semua ini dan melanjutkan pekerjaanku disana. Ternyata sedekat itukah waktu kematiannya. Aku belum bisa membuatnya bangga. Bahkan cita-citanya untuk pergi haji harus batal. Apabila dia masih bisa didunia ini setahun lagi saja, maka dia pastinya bisa mencium bau ka'bah. menginjakkan kaki di bumi mekkah-madinah. Ya Allah,"Kaulah pemilik langit bumi ini, penguasa alam ini, Raja dari segala raja, yang menghidupkan juga mematikan makhluknya, terimalah ia disisimu. Jadikan dia sebagai hambamu yang beriman dengan mati yang khusnul khatimah. Tuntuntalh dia menuju surgamu, permudahahkanlah dia dalam urusan akhiratnya. Ituah doaku, pintaku padamu Ya Allah.


-:-

 
9 November 2012
Aku pergi ke Bandung untuk mengikuti kompetisi Simulasi Ja Titan yang diadakan oleh IM Telkom, tapi dari seluruh babak aku hanya menempati peringkat 2. dan yang menuju babak semifinal hanya peringkat ke 1. Secara otomatis aku harus tersingkir dari kompetisi itu. Tapi bersyukur, Bagas temanku berhasil mendapatkan juara kedua. 

8 Desember 2012.
Aku kembali pergi ke Bandung, sama dengan bulan yang lalu. Mengikuti kompetisi Ja Titan. Kali ini penyelenggaranya adalah IT Telkom. Kali ini aku berhasil menembus babak final, tapi untuk keempat kali secara berturut-turut aku gagal mendapatkan trophy juara. dan untuk kedua secara berturut-turut, temanku Bagas mendapatkan Juara 2 kembali. Rasa syukur ini tetap ada, karena tujuan utama ku adalah membawa nama baik SMKN 26 dan Bionic 26. Masalah Juara dan hadiahnya akan mengikutinya. Tak apalah bukan aku, aku telah berjuang semampu ku.

Dan Sekitar sebulan yang lalu, temanku Pepi Ramadhani juga masuk kerumah sakit. Dia terkena usus buntu. Awalnya aku ingin menjenguknya tepat pada saat hari dia dioperasi, tetapi sayang, aku tidak membawa motor. Jarak yang terlalu jauh antara kantorku, rumah sakit islam pondok kopi dan rumahku membuatku mengurungkan niatku. barulah bebera[a hari setelah dia dioperasi aku ditemani faqih dan irfan yang bertemu tidak sengaja didepan indomaret saat aku ingin membelikan roti permintaan Pepi. Alhamdulillah, Proses operasi berjalan lancar. Dan kini sepertinya dia telah kembali menjalankan aktfitasnya.


-:-


Hari berganti hari, aku tampaknya lebih dewasa, makin matang, dan bebas melakukan apa yang aku mau. Aku mencoba untuk menjadi yang lebih baik, meninggalkan segala keburukan dimasalalu. Aku yang kini adalah yang rajin beribadah, rajin belajar demi meraih impianku, UI atau setidaknya UGM. Beberapa test aku ikuti, beberapa buku SNMPTN aku beli. Walau tanpa bimbingan dari seseorang, aku tetap berusaha sekuat tenaga, semampu aku dan sebisaku. Aku ingin menunjukkan bahwa kalimat anak "SMK bisa" itu terbukti. 

Setiap harinya aku menjalankan tugas ku di kantor tempatku PSG dengan penuh tanggung jawab. Hampir setiap hari aku selalu pergi keluar kantor menuju tempat tempat yang telah ditentukan di daerah Jabodetabek + Jawa Barat. Memasang internet di kantor-kantor, Gedung-gedung, Rumah, Ruma toko, Restoran dan masih banyak tempat yang telah kau kunjungi. Alhamdulillah, sampai hari ini pekerjaan itu terasa mudah untuk dilalui.






Dan ketika aku sampai dirumah, aku bertugas sebagai anak yang patuh pada perintah orang tua. Setelah sholat dan makan, biasanya aku mengerjakan soal-soal SNMPTN di masuknegeri.com



-:-

23 Desember 2012
Ku terbangun dari tidurku, melihat sekeliling rumah dengan mata yang masih sayup. Oh ternyata ada Bapakku yang baru saja pulang dari rumah temannya dengan kondisi basah kuyup. Kulihat jam menunjukkan 14.30 WIB. Satu setengah jam lamanya aku tertidur, dan memikirkan semua hal yang terjadi dalam 2012. Ternyata banyak hal yang telah kulalui disini, ditahun ini.

-:-

31 Desember 2012.
Ini adalah hari terakhir di 2012. Tepat di jam 13.00.WIB aku melanjutkan kisahku ini. Ditemani dengan Hujan, aku mendalami kisahku ini. Di tahun ini aku harus kehilangan nenekku, sedih memang. Ada setitik air mata dipipi ini, namun lebih banyak bahagianya menurutku. 

Dapatku tarik kesimpulan dari kisahku di 2012 bahwa tahun ini adalah tahun pembelajaran. Ditahun ini aku belajar tentang:
1. Belajar untuk kehilangan.
2. Belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
3. Belajar untuk terus bermanfaat bagi orang lain, dan yag terakhir
4. Belajar untuk persiapan menuju PTN.

Kukira 4 hal diatas lah yang menjadi inti perjalanan hidupku di 2012. Satu kalimat yang menjadi pedomanku di 2012, "Kehilangan orang-orang yang kau sayang adalah menyedihkan, tetapi akan jauh lebih menyedihkan apabila kamu kehilangan semangat hidupmu."



Teruntukmu orang-orang yang menjadi inspirasi dalam hidupku,

Alfath BPEI





 
;